Mendeteksi kondisi kesehatan kita lebih awal dengan pemeriksaan darah rutin tentu lebih baik untuk mencegah ancaman penyakit agar hidup kita lebih sehat dan berkualitas
Siapapun tentu ingin hidup sehat selamanya tapi terkadang saat kita sudah menjalani gaya hidup sehat ada faktor genetik dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung.
Banyak yang berfikir selama ini sehat-sehat saja tapi saat dilakukan pemeriksaan ditemukan suatu penyakit kronis dan kondisi ini seolah menjadi momok menakutkan bagi semua orang.
Padahal pemeriksaan darah rutin dilakukan sebagai langkah awal pemeriksaan kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Langkah ini juga sebagai antisipasi mendeteksi racun dan zat berbahaya di tubuh, juga ancaman penyakit lain.
Pemeriksaan darah rutin sebaiknya dilakukan minimal 1 kali setahun atau lebih bagi orang dengan kondisi penyakit tertentu.
Sebaiknya pemeriksaan darah rutin dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan fisik (medical check up). Hal ini untuk melihat secara keseluruhan kondisi kesehatan tubuh kita.
Sebelum melakukan pemeriksaan darah rutin kita dapat beraktivitas seperti biasa dan tak ada hal khusus yang harus dilakukan.
Pemeriksaan darah rutin meliputi:
1. Kadar hemoglobin
2. Jumlah sel darah merah
3. Jumlah sel darah putih
4. Hematokrit
5. Jumlah trombosit
Tapi sebelum melakukan prosedur pemeriksaan darah rutin ada baiknya kita kenali dulu istilah berikut:
• Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh yang terkandung dalam sel darah merah. Inilah yang membuat darah kita berwarna merah. Saat terjadi perubahan hemoglobin dalam darah bisa menjadi pertanda tubuh kita mengidap gangguan kesehatan.
• Sel Darah Merah
Sel darah merah atau eritrosit berfungsi membawa nutrisi ke seluruh tubuh. Kekurangan sel darah merah di bawah normal mengindikasi terjadi anemia begitu pun saat terjadi peningkatan jumlah sel darah merah di atas normal mengindikasi penyakit tertentu.
• Sel Darah Putih
Sel darah putih atau leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit. Sel ini bisa mendeteksi dan membasmi mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, maupun parasit yang membawa penyakit atau infeksi ke dalam tubuh.
• Hematokrit (Ht)
Hematokrit menunjukkan jumlah persentase perbandingan sel darah merah terhadap volume darah.
• Trombosit
Trombosit berfungsi untuk menghentikan pendarahan dan menutup luka pada tubuh. Saat kadar trombosit tidak normal maka proses pembekuan darah pun terganggu.
Kalau kita sudah mengerti istilah medis ini tentu tak ada kekhawatiran lagi untuk melakukan prosedur pemeriksaan darah rutin, apalagi kalau kita sudah melakukan pola hidup sehat.
Nantinya, hasil pemeriksaan laboratorium ini digunakan sebagai dasar yang menentukan apakah Anda memang dalam kondisi sehat atau mengalami masalah medis.
Tentunya hasil pemeriksaan ini tidak berdiri sendiri tapi ditunjang pemeriksaan fisik lainnya. Kalau tidak ada keluhan dan masalah klinis kita dinyatakan sehat.
Tetapi kalau dokter mengindikasi adanya penyakit tertentu maka hasil pemeriksaan ini dijadikan sebagai dasar untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
Jadi, jangan ragu melakukan pemeriksaan darah rutin karena mendeteksi lebih dini tentu akan mempermudah pengobatan di awal sebelum terlambat.
Kini pemeriksaan darah rutin ini bisa dilakukan dengan mudah di C-Lab oleh perawat kami dengan harga terjangkau.
Prosedur pemeriksaan darah rutin dilakukan dengan pengawasan dokter profesional, berkualitas, dan terpercaya yang ditunjang peralatan laboratorium terkini.
Tentunya menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati.